Rumpun Manusia

Ada kalanya
ketika kita bersatu dalam kelompok,
di sini lain kita sedang memecah
rumpun kemanusiaan kita.

Puisi Normantis

rumpun manusia

Ada kalanya
ketika kita bersatu dalam kelompok,
di sini lain kita sedang memecah
rumpun kemanusiaan kita.

Kelompok warna kulit,
kelompok jenis kelamin,
kelompok orientasi seksual,
kelompok konsumen makanan,
kelompok religi,
kelompok profesi,
kelompok nada bunyi kentut,
dan sebagainya.

Kelompok kulit putih
yang orientasi seksualnya sesama jenis,
agamanya adalah duit,
makanannya hanya sayur,
profesinya sebagai pedagang,
dan bunyi kentutnya agak ngebass,
mungkin akan bertentangan dengan:
kelompok kulit hitam
yang orientasi seksualnya berlainan jenis,
agamanya adalah warisan nenek moyang,
makanannya mi instan,
dan suara kentutnya agak becek.

Kelompok ini memandang rendah yang itu,
menganggapnya sesat,
atau menganggapnya tak punya arti hidup,
lalu menyangkali
bahwa kita
serumpun manusia.

(Bekasi, 19 Juni 2013)
Norman Adi Satria

View original post

Leave a comment